Kisah Suporter Setia Persib Bandung: Bobotoh
Siapa yang tidak mengenal Bobotoh, suporter setia Persib Bandung yang selalu setia mendukung tim kesayangan mereka di setiap pertandingan. Bobotoh bukan hanya sekadar suporter biasa, mereka adalah bagian tak terpisahkan dari sejarah dan budaya klub yang sudah ada sejak tahun 1933.
Bobotoh dikenal sebagai suporter yang penuh semangat dan loyalitas tinggi terhadap Persib Bandung. Mereka selalu hadir di tribun stadion dengan membawa atribut kebanggaan klub, seperti bendera, spanduk, dan yel-yel yang menggema sepanjang pertandingan. Kesetiaan Bobotoh terhadap Persib Bandung tidak pernah pudar, meskipun tim mereka sedang mengalami masa-masa sulit.
Menurut Dede Yusuf, seorang tokoh masyarakat Bandung dan juga mantan pemain Persib Bandung, Bobotoh adalah aset berharga bagi klub. “Mereka adalah energi positif yang selalu memberikan dukungan tanpa pamrih. Tanpa Bobotoh, Persib Bandung tidak akan sehebat sekarang,” ujar Dede Yusuf.
Kisah-kisah tentang kefanatikan Bobotoh juga menjadi sorotan di berbagai media massa. Salah satu contohnya adalah saat Bobotoh membentuk koridor manusia untuk menyambut kedatangan pemain Persib Bandung di Stadion Gelora Bandung Lautan Api. Aksi tersebut menjadi bukti nyata betapa besar cintanya Bobotoh terhadap klub kesayangan mereka.
Saat ditanya mengenai kisah suporter setia Persib Bandung, CEO Persib Bandung, Teddy Tjahjono, mengatakan bahwa Bobotoh adalah bagian tak terpisahkan dari Persib Bandung. “Mereka adalah nyawa dari klub ini. Tanpa dukungan dan cinta dari Bobotoh, Persib Bandung tidak akan menjadi seperti sekarang,” ujar Teddy Tjahjono.
Kisah suporter setia Persib Bandung, Bobotoh, memang tidak akan pernah lekang oleh waktu. Mereka tetap setia mendukung dan mencintai klub kesayangan mereka, Persib Bandung, sampai akhir hayat. Bobotoh bukan hanya sekadar suporter, mereka adalah keluarga besar yang selalu bersatu dalam kebahagiaan dan kesedihan. Semoga kebersamaan dan kecintaan Bobotoh terhadap Persib Bandung akan terus berlangsung selamanya.
